By B J 
Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Kapuas Hulu Sedikitnya 30 personil di perbantukan dan di geser ke Mapolres Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dikerahkan untuk menjaga keamanan sidang perkara dugaan pemalsuan sertifikat tanah dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap tiga orang terdakwa warga Sibau Hilir yang disertai pergerakan massa dari warga setempat.
Aksi Demo Warga Desa Sibau Hilir Kecamatan Putussibau Utara Ke Pengadilan Negeri menuntut Keadilan kasus Indikasi Pemalsuan Dokumen Negara (sertifikat) Prona Pertemuan di sanggar Tangke’ Sio Mambele Rabu (7/10/2020).
Disampaikan Edy Suhardi, Kabid Penegakan Operasi, pengamanan dilakukan untuk menambah kekuatan pengamanan dilakukan di Pengadilan Negeri Putussibau, dan dalam rangka penerapan protokol kesehatan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Kab. Kapuas Hulu nomor 57 tahun 2020 tentang penindakan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut informasi yang diterima, massa yang akan datang diperkirakan ± sekitar 100 orang dengan membawa senjata tajam berupa Mandau dan tombak (senjata tradisional), namun setelah diberikan pemahaman oleh pihak polres, perwakilan dari masyarakat diperbolehkan masuk dengan tidak membawa senjata tajam dan dilakukan rapid tes.
Kami mengsiagakan anggota dan peralatan dalmas juga di pos kantor Bupati Kapuas Hulu untuk mengamankan aset pemerintah daerah kami juga berkordinasi dengan BPBD mengsiagakan mobil Damkar dikhawatirkan chaos, maka di antisipasi terlebih dahulu, kami juga digabungkan oleh Polres Kapuas hulu bersama personil Kodim 1206 dengan PHH nya 30 personil,
proses persidangan agenda pembacaan tuntutan kurang lebih dari satu jam, setelah itu massa membubarkan diri dengan tertib, bahkan di kawal oleh petugas keamanan untuk kembali ke desa sibau hilir.
Administrator 