
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Kapuas Hulu Bahtiar, S.P, M.Si mendampingi Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si, dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi, SM, dalam acara Musyawarah Adat Melayu (MUSDAM) Ke-III Wilayah Kepunggawaan Kecamatan Silat Hulu, yang dirangkaikan dengan Serah Terima Prasasti Pembangunan Gedung SMKN 1 Silat Hulu. Kamis (26/6/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat beserta jajaran, para Kepala OPD Kapuas Hulu, Camat Silat Hulu dan Forkopimcam, Ketua Punggawa Suku Melayu, para tokoh adat dan tokoh masyarakat, Kepala SMKN 1 Silat Hulu, tenaga pendidik, siswa-siswi, serta Kepala Desa Landau Badai bersama jajaran pemerintah desa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kapuas Hulu, menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi wujud nyata komitmen masyarakat dan pemerintah dalam menjaga warisan budaya serta memperkuat akses pendidikan berkualitas di wilayah pedalaman.
“Adat adalah cermin jati diri. Di dalamnya terletak nilai, norma, dan warisan kearifan yang membimbing kehidupan masyarakat sejak zaman dahulu. Musyawarah adat hari ini adalah momentum penting untuk merumuskan arah dan menjaga marwah budaya Melayu di bumi Silat Hulu,“ ujar Wakil Bupati
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan Gedung SMKN 1 Silat Hulu sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan kejuruan di Kapuas Hulu. Pendidikan vokasi yang kuat dinilai penting untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara karakter dan terhubung dengan akar budayanya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan pendidikan di wilayah pedalaman. Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan tidak selalu ditentukan oleh lokasi geografis, tetapi oleh komitmen dan dukungan masyarakatnya.
“Saya mengajak para orang tua di Silat Hulu dan sekitarnya untuk mengarahkan anak-anaknya bersekolah di SMKN 1 Silat Hulu. Jangan ragu, karena pendidikan di kampung belum tentu kalah kualitasnya dibandingkan dengan di kota. Justru di sini, anak-anak bisa tumbuh dekat dengan nilai-nilai lokal, sambil mendapatkan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka,” ungkapnya.
Wakil Gubernur juga menambahkan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut adalah bentuk nyata dari dukungan pemerintah provinsi terhadap pembangunan di wilayah pedalaman, khususnya dalam aspek pendidikan dan pelestarian budaya lokal.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan prasasti Gedung SMKN 1 Silat Hulu secara simbolis dan pelaksanaan MUSDAM Ke-III. Suasana acara yang berlangsung khidmat ini menjadi penanda bahwa budaya dan pendidikan dapat berjalan berdampingan, memperkuat fondasi peradaban lokal di tengah tantangan zaman.